Tuesday, January 22, 2019

Perkembangan Market Digital Di Indonesia





Sebut saja salah satunya yang mengalami perubahan yang begitu mencolok ialah pasar yang bisa dikatakan tempat transaksi jual beli berbagai kebutuhan.
karna pada zaman sekarang tidak bisa mengacu hanya kepada pasar tradisional tetapi harus sudah memperhatikan pasar modern bahkan pasar digital terutama bagi pelaku usaha untuk terus mengikuti gaya hidup yang semakin instan dan modern.


pada kesempatan ini kita akan membahas tentang perubahan yang terjadi dalam pasar terutama yang menjadi poko bahasan ialah dari aspek gaya pasar atau style market itu sendiri.

Sebelum kepada pembahasan tentang transformasi, kita maknai terlebih dahulu apa sih yang dinamakan transformasi ??

Transformasi adalah sebuah proses perubahan secara berangsur-angsur sehingga sampai pada tahap ultimate, perubahan yang dilakukan dengan cara memberi respon terhadap pengaruh unsur eksternal dan internal yang akan mengarahkan perubahan dari bentuk yang sudah dikenal sebelumnya melalui proses menggandakan secara berulang-ulang.
Adapun apa sih faktor yang menunjang transformasi terutama dari segmentasi market yang terus mengalami perubahan?

Berikut beberapa faktornya :
       1.        Kebutuhan identitas diri (identification) pada dasarnya orang ingin dikenal dan ingin memperkenalkan diri terhadap lingkungan.
  1. Perubahan gaya hidup (Life Style) perubahan struktur dalam masyarakat, pengaruh kontak dengan budaya lain dan munculnya penemuan-penemuan baru mengenai manusia dan lingkuangannya. Inilah salah satu faktor yang sangat berpengaruh dan harus disadari terutama dalam segmentasi market karna gaya hidup terus berkembang terutama gaya hidup akan kebutuhan yang menginginkan kemudahan dan kemodernan
  2. Pengaruh teknologi timbul karna perasaan ikut mode, dimana bagian yang masih dapat dipakai secara teknis belum mencapai umur teknis dipaksa untuk diganti demi mengikuti mode. Nah inilah faktor yang sangat penting perlu diketahui bersama teruntuk bagi pelaku usaha, mengapa tadi dikatakan diatas tidak bisa mengacu pada market tradisional saja pada zaman sekarang tetapi bahkan harus sudah memperhatikan market yang bebasis teknologi yang terus mengalami kemajuan karna efek dari life style diatas maka market style pun ikut bertransformasi.
    Mari kita cermati dilapangan yang menjadi perilaku konsumen yang umum pada zaman sekarang menyikapi transformasi tersebut yang disadari atau tanpa disadari mengikuti transformasi tersebut.
    Kita ambil contoh perilaku konsumen ketika berbelanja kebutuhan kecil sampai kebutuhan besar.
    pada tahun 2000an mungkin kita sering menjumpai outlet kelontongan yang menjual berbagai kebutuhan sehari hari, yang memang pada saat itu perilaku konsumen sangat antusias berbelanja di outlet kelontonga tersebut.
    tetapi pada awal tahun 2002 mulai terjadi perubahan pada perilaku konsumen karna terjadi sebuah inovasi yang menimbulkan transformasi untuk lebih memodernkn outlet kelontongan tersebut, yaitu ketika mulai menjamurnya outlet Minimarket, yang kita semua ketaui familiar alf*mart dan Ind*maret, memaksa perilaku konsumen untuk beralih mengikuti trend kekinian dengan anggapan lebih modern,lebih nyaman dan memang begitu kenyataannya tidak bisa dimungkiri, yang imbas nya untuk outlet kelontongan tradisional tergerus ditengah terus menjamurnya Minimarket tersebut yang secara tidak langsung merubah perilaku berbelanja konsumen yang cenderung meninggalkan perilaku tradisional dan  menginginkan sesuatu yang modern juga nyaman,baik itu berbelanja sesuatu hal kecil atau besar dari hanya sekedar membeli minuman sampai kebutuhan pokok.
    Tak hanya sampai dalam segi outlet kelontongan tradisional yang tergerus perkembangan outlet modern , tetapi dalam segi pemasaran pun mengalami perubahan yang tak kalah signifikan,yang tadinya hanya dengan cara tradisional, hari ini sudah berlaku era digital marketing yaitu teknik pemasaran produk dengan perantara media digital tidak lain adalah internet. Teruntuk bagi pelaku usaha sudah tidak bisa hanya mengandalkan pemasaran secara tradisional saja tetapi sebuah keharusan untuk mengikuti trend digital marketing yang tengah berkembang ,dan jikalau pelaku usaha egois hanya mengandalkan tradisional, tidak menutup kemungkinan akan tergerus perkembangan pula, karna mengacu terhadap  diatas bahwa Life Style adalah faktor yang harus dipertimbangkan bagi pelaku usaha dalam menyikapi perilaku konsumen,

    Mengutip data Asosiasi Penyelenggara Jasa internet Indonesia (APJII) pada tahun 2016 masyarakat indonesia secara data presentase 98,6 % atau setara 130,6 juta penduduk indonesiamengetahui bahwa internet tempat menawarkan atau mencari barang dan jasa,

    Maka dari itu sudah saat nya kita memandang sebuah perkembangan dengan cermat senantiasa bisa memanfaatkan peluang karna itulah yang mendorong untuk sebuah kemajuan,karna faktor egios dalam sebuah trend justru akan sangat merugikan baik dalam bidang bisnis atau usaha yang tengah digeluti,berpandangan luaslah maka peluang pun akan mengikuti luas dan bijaklah menyikapinya.

sumber : http://olshop.id/artikel-perkembangan-market-digital-di-indonesia-20.html 

0 comments:

Post a Comment